BIOGRAFI SANG BAPAK ALGORITMA
BIOGRAFI AL KHUWARIZMI
Patung Al-Khuwarizmi terletak di Universitas Teknologi Amrikabir,Teheran Iran
Assalamualaikum Wr.Wb
Kali ini,saya akan sedikit membahas tentang Biografi dari Al Khuwarizmi
ABU ABDULLAH MUHAMMAD IBN MUSA AL-KHUWARIZMI atau biasa dikenal AL KHUWARIZMI adalah seorang ahli dalam ilmuwan,astronomi,matematika,geografi dan sebagai bapak dari aljabar algoritma,seorang penemu yang berasal dari muslim ini lahir di Khwarizm (Uzbekistan) pada tahun 194 H / 780 M dan Meninggal di tahun 266 H / 850 M di Baghdad, di kalangan ilmuwan barat dan eropa, Al Khuwarizmi dianggap sebagai Bapaknya ilmuwan Algoritma karena telah sangat besar jasanya dalam memajukan ilmu pengetahuan,ilmu matematika, dan dia dianggap sebagai seorang ilmuwan muslim terbesar & terkemuka yang ada di sejarah ilmu pengetahuan ini.
Beliau telah menciptakan secans dan tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan khalifah Al Ma’mun, di Bayt Al Hikmah di Baghdad, dan beliau juga bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Beliau pernah memperkenalkan angka – angka India dan cara – cara perhitungan India pada dunia Islam. Al Khawrizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Banyak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep – konsep matematika yang begitu populer yang masih digunakan sampai sekarang.
Hampir sebagian besar kesuksesan yang dicapai al-Khwarizmi, seperti tulisan tentang astronomi dan aljabar didedikasikan untuk al-Ma’mun. Di pihak lain, Khalifah yang dikenal juga seorang ilmuan tokoh pengetahuan dan sahabat al-Khwarizmi ini memberikan perhatian pada karya al-Khwarizmi dan memberikan berbagai penghargaan.
Bidang astronomi juga membuat Al Khawarizmi terkenal. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu falaq (pengetahuan tentang bintang – bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang ).
Al-Khwarizmi kemungkinan besar adalah satu-satunya ahli astronomi yang diikutsertakan dalam proyek pimpinan al-Ma’mun untuk mengukur panjang satu derajat lingkar bumi sepanjang garis busur. Sejak dia mengetahui bahwa bumi berbentuk seperti bola, suatu nilai yang akurat untuk mengetahui lingkar bumi telah dicapai, yaitu panjang satu derajat dikalikan dengan 360.
Sebagai “Bapak Ilmu Pengetahuan Aljabar” dia menulis buku berjudul Algebra, yang kemudian diklasifikasi oleh para sejarawan matematika sebagai Dasar-dasar Pengetahuan Matematika. Al-Khwarizmi adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu aljabar dalam suatu bentuk dasar yang dapat diterapkan dalam hidup sehari-hari.
Algebra/aljabar merupakan nadi matematika ini telah diterjemahkan oleh Gerhard of Germano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke 12. Sebelum munculnya karya yang berjudul “ Hisab al jibra wa al muqabalah “ yang ditulis oleh Al Khawarizmi pada tahun 820 M. sebelum ini tak ada istilah aljabar.
Pengaruh lain yang berkait dengan ilmu matematika adalah suku kata ”algoritm” yang dikonotasi sebagai sebuah prosedur baku dalam menghitung sesuatu. Kata ini berasal dari perubahan versi Al-Khwarizmi ke versi Latin ‘algorismi’, ‘algorism’ dan akhirnya menjadi ’algorithm’. Angka yang tertera dalam setiap halaman tulisan adalah salah satu bukti peran Al-Khwarizmi dalam aritmatika.
Ada beberapa faktor yang mendorong khalifah melakukan usaha penterjemahan terhadap berbagai buku ilmu pengetahuan dari berbagai peradaban tersebut, antara lain:
1.Kehidupan masyarakat yang sangat memerlukan ilmu pengetahuan,terutama setelah mereka (orang-orang lslam) berinteraksi dengan berbagai bangsa di samping sikap
etis yang mulai berkembang pada saat itu.
2. Masalah yang berhubungan dengan logika dan filsafat sebagai bagian dari ilmu pengetahuan yang penting untuk dikuasai untuk membangun dialog konstrukif dengan orang-orang Yahudi atau Nasrani
3. Pada masa itu stabilitas politik relatif arnan dan balasa Arab sudah menjadi bahasa kesatuan,sementara berbagai daerah yang masuk Islam juga memiliki berbagai kebudayaan yang patut untuk dikembangkan, sehingga perlu untuk dipelajari dan diterjemahkan ke bahasa Arab
4. Khalifah
Bani Abbasiyah, seperti Al-Mansur, Harun al-Rasyid dan Al-Makmun adalah khalifah yang sangat mencintai ilmu pengetahuan dan banyak memusatkanperhatian mereka pada pengembangan ilmu, kenyataan ini mendorong semakin maju dan berkembangnya ilmu di masa pemerintahan mereka.
Al-Khawarizmi juga memperkenalkan kepada dunia ilm pengetahuan tentang angka 0 (NOL) yang dalam bahasa arab disebut Sifr, Angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan oleh Al-Khawarizmi. Sebelumnya para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan,puluhan,ribuan dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. AL-Khawarizmi juga menyusun buku tentang perhitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Sekian dari saya tentang sedikit penjelasan biografi Al-Khawarizmi, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya yang ingin belajar,mengembangkan dan mempermajukan ilmu pengetahuan di dunia
sumber :
https://www.researchgate.net/publication/308513151_Matematika_Islam_Kajian_Terhadap_Pemikiran_Al-Khawarizmi
Komentar
Posting Komentar